Pandeglang - Kolaborasi Sesditjen Bun selaku PJ Satgas Antisipasi Darurat Pangan bersama BSIP Banten, Dinas Pertanian Provinsi dan Kabupaten/Kota se Banten serta TNI hingga saat ini mampu merealisasikan program pompanisasi di Banten sebanyak 1.563 unit. Jumlah tersebut telah mengairi seluas 54.300 ha sawah.

 

Keberhasilan ini secara langsung disampaikan Kepala BSIP Banten Dr. Ismatul Hidayah, S.P., M.P melalui live streaming TV TANI pada Selasa, 10/09/2024. Bertempat di Desa Geredug Kecamatan Bojong Kabupaten Pandeglang Dr. Ismatul melaporkan bahwa lahan sawah di desa tersebut terdapat seluas 410 ha dan telah mendapat bantuan 2 unit irigasi pompa (Irpom).

 

Salah satu sasaran penerima bantuan Irpom di desa tersebut adalah Poktan Saluyu Raksa yang menggarap sawah tadah hujan seluas 40 ha. Sebelum adanya pompa, IP eksisting rata-rata di wilayah ini adalah 1,5 dengan produksi 6-7 ton/ha. "Adanya Irpom meningkatkan semangat petani, faktanya setelah tanam ke-2 petani langsung mengalirkan air ke lahan untuk persiapan tanam ke-3" jelas Dr. Isma. Hal ini tentu saja meningkatkan IP yang berdampak pada peningkatan produksi padi.

 

Rumah pompa di Poktan Saluyu Raksa ditempatkan di pinggir Sungai Cilemer dengan debit air yang cukup besar. Kepada TV Tani, Asepulloh Ketua Poktan Saluyu Raksa menceritakan kinerja pompa yang telah diterima sejak Juni 2024. "Hadirnya pompa dapat menambah luas areal tanam dan meningkatkan IP" ucap Asepulloh. Pompa eksisting hanya mampu mengairi 20 ha, sedangkan kontribusi pompa bantuan merambah hingga 40 ha.